Warga Rebus Air Banjir dengan Teh, Ferry Irwandi: 4 Hari Tanpa Makan

Erlita Irmania
0
Warga Rebus Air Banjir dengan Teh, Ferry Irwandi: 4 Hari Tanpa Makan

Kondisi Darurat di Aceh Tamiang Akibat Banjir Bandang

Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, masih terisolasi akibat banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah tersebut. Situasi kian memprihatinkan dengan jumlah korban jiwa yang terus bertambah. Dari data yang diperoleh, sebanyak 57 orang meninggal dunia, sementara 151 warga masih dinyatakan hilang dan lebih dari 3.500 orang terluka. Selain itu, akses air bersih sangat langka, listrik padam, dan distribusi bantuan belum merata.

Warga setempat mengaku kesulitan mendapatkan pasokan makanan dan air bersih. Beberapa bahkan terpaksa merebus air banjir agar bisa diminum. Hal ini membuat mereka harus menahan lapar hingga selama 4 hari lamanya. Kesulitan lain yang dialami warga adalah tidak adanya jaringan komunikasi dan listrik selama hampir seminggu. Desa-desa di wilayah tersebut gelap total, sehingga aktivitas malam hari sangat terbatas.

Perjuangan Warga dalam Kondisi Darurat

Ferry Irwandi, seorang konten kreator asal Aceh Tamiang, turun langsung ke lokasi bencana untuk melihat kondisi warga secara langsung. Ia menyaksikan perjuangan warga yang sangat menyayat hati. Banyak dari mereka mengaku sudah berhari-hari tidak makan dan terpaksa minum air banjir karena tidak ada akses air bersih sama sekali. “Air bersih enggak ada, Pak. Bahkan kami minum air banjir itu. Kami rebus, kadang kami campur bubuk teh supaya jangan bau kali lumpurnya,” ujar salah satu warga kepada Ferry.

Selain itu, harga bensin di lokasi bencana juga meroket. Satu liter bensin dijual Rp80–100 ribu, sementara pasokan dari SPBU pun dibatasi. “Kalau Bapak enggak percaya, tanya aja. Satu botol besar Rp80 ribu. Kadang pun enggak ada barangnya,” kata warga lainnya. Sebagian besar bantuan yang diterima hanya berasal dari pengendara motor yang melintas. “Kami makan cuma bantuan dari motor lewat-lewat. 3 sampai 4 hari kami enggak makan,” ucap seorang pria yang rumahnya habis tertimbun lumpur.

Bantuan dari Relawan dan Masyarakat

Di tengah situasi mencekam tersebut, tim relawan dari berbagai komunitas, termasuk Ferry Irwandi, KitaBisa, Save The Children, dan beberapa organisasi kemanusiaan lainnya berhasil masuk ke wilayah pedalaman untuk menyalurkan bantuan. Mereka memberikan air bersih, makanan siap saji, tenda, matras, obat-obatan, perlengkapan bayi, hingga lampu penerangan. Dalam video tersebut, relawan juga sempat menyalakan lampu untuk warga yang sudah satu minggu hidup dalam kegelapan. Teriakan syukur warga pecah saat penerangan pertama kali menyala.

Ferry menyebut, donasi masyarakat Indonesia yang dikumpulkan melalui kampanye kemanusiaan mencapai Rp10 miliar dalam 1 hari, yang kemudian digunakan untuk pengadaan air bersih, logistik, dan peralatan penyelamatan lainnya. Meski beberapa titik sudah mulai dapat diakses, kondisi di wilayah pedalaman Aceh Tamiang disebut masih sangat parah dan banyak desa yang belum tersentuh bantuan besar.

Tanggapan Zaskia Adya Mecca

Artis ternama Zaskia Adya Mecca juga turut mengunjungi Aceh Tamiang untuk melihat langsung kondisi para korban banjir. Ia memposting di akun media sosial Instagram mengenai situasi terkini di Aceh Tamiang. Di sana, ia tampak tertunduk lesu seraya menangis melihat kondisi para korban banjir. Zaskia juga menyampaikan pesan menohok untuk pelaku yang menggunduli hutan Sumatra, yang dianggap menjadi penyebab utama banjir.

“PUAS KALIAN YANG MENGGUNDULKAN HUTAN ?! Bisa tidur nyenyak? Bisa tenang baik2 saja hatinya? Bahagia dengan harta yang kalian dapatkan dari itu semua?” tulis Zaskia dalam unggahannya. Ia menanyakan bagaimana memperbaiki dan menangani bencana yang sangat besar tersebut.

Zaskia juga menceritakan perjuangan beratnya menjadi relawan. Ia mengaku tak mudah menembus kegelapan dan akses yang begitu sulit di Tamiang. Oleh karena itu, Zaskia meminta agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas dengan mendatangkan alat-alat berat agar akses bisa kembali dibuka. Ia juga meminta agar tindakan itu dilakukan dengan cepat sebelum korban jiwa semakin bertambah.

Masih Banyak Titik yang Belum Terakses

Meski Zaskia dan rekan-rekannya sudah membawa bantuan sejumlah 3 truk, rasanya tak bisa mengatasi masalah di tempat tersebut. “Putus asa rasanya ku semalam disini bersama beberapa relawan mandiri ( @projectakhirat_nsts @rangkulfoundation @ramaa1604 @indadari @kitabisacom @haykalkamil @tasyanurmedina @tyasdwisunu @tantrinamirah @miadinari @ekapamor ) membawa bantuan 3 truk besarpun rasanya tidak mengatasi secara besar atas beratnya dampak yang mereka dapatkan,” ujar Zaskia sembari membubuhkan emoji menangis.

Lebih lanjut, Zaskia meminta agar pemerintah dan siapapun pihak berwenang untuk segera bergerak. Menurutnya, banyak titik-titik banjir yang belum terakses bantuan. “Masuk ke Tamiang yang baru terbuka aksesnya ku langsung emosional. Apa kabar dengan titik2 yang belum bisa di akses sama sekali sampai saat ini?” tulis sang artis saat melihat kondisi Tamiang Aceh usai banjir.



Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default