Panduan Tata Perayaan Ekaristi untuk Masa Advent
Perayaan Ekaristi adalah momen penting dalam kehidupan iman umat Katolik, terutama selama masa Advent. Berikut ini merupakan panduan lengkap tata perayaan Ekaristi yang disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD, khusus untuk Minggu 30 November 2025, yaitu Masa Advent pertama tahun A dengan warna liturgi ungu.
01. Tanda Salib dan Salam
Pemimpin memulai perayaan dengan mengucapkan:
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
Selanjutnya, salam diberikan:
P: Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
02. Kata Pembuka
Pemimpin menyampaikan kata pembuka yang menegaskan bahwa hari ini adalah awal dari Masa Advent. Selama masa ini, umat diajak untuk mengingat dua kedatangan Tuhan:
1. Kedatangan Tuhan pada akhir zaman (hingga 16 Desember)
2. Kedatangan Tuhan secara historis di Betlehem (dari 17 Desember hingga 24 Desember).
Pemimpin juga mengajak umat untuk siap sedia dalam iman, menjalani hidup yang penuh damai, dan berjalan dalam terang Tuhan.
03. Tobat dan Permohonan Ampun
Pemimpin mengajak umat untuk menyesali dosa-dosa mereka dan memohon ampunan. Umat kemudian membaca doa pengakuan dosa, seperti:
U: Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.
Setelah itu, pemimpin memberikan doa pengampunan:
P: Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
04. Doa Pembuka
Pemimpin membacakan doa pembuka yang memohon agar umat dapat menyongsong kedatangan Kristus dengan cara hidup yang baik. Doa tersebut berisi permohonan agar umat layak mewarisi kerajaan surga bersama Kristus.
05. Ajakan Mendengarkan Sabda Tuhan
Pemimpin mengajak umat untuk mengheningkan diri dan mendengarkan Sabda Tuhan melalui bacaan-bacaan Alkitab. Umat diminta untuk percaya bahwa Tuhan hadir di tengah mereka.
06. Bacaan Pertama (Yes. 2:1-5)
Bacaan dari Kitab Yesaya menggambarkan bagaimana Tuhan akan menjadi pengadil antara bangsa-bangsa, dan semua orang akan hidup dalam damai. Umat menyanyikan Mazmur Tanggapan sebelum membaca bacaan.
07. Mendaraskan Mazmur Tanggapan
Mazmur 122:1-2,4-5,6-7,8-9 dibacakan sebagai respons terhadap bacaan. Umat menyanyikan lagu yang mengundang untuk berjalan di dalam terang Tuhan.
08. Bacaan Kedua (Rm. 13:11-14a)
Dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma, bacaan ini mengingatkan umat untuk tidak lagi hidup dalam kegelapan, tetapi harus mengenakan perlengkapan senjata terang. Umat diajak untuk hidup dengan sopan dan tidak terjebak dalam keinginan duniawi.
09. Alleluia (Mzm 85:8)
Umat menyanyikan Alleluia yang mengandung doa:
P: Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya TUHAN, * dan berilah kepada kami keselamatan dari pada-Mu!
U: Alleluia.
10. Injil [Mat. 24:37-44]
Injil membicarakan tentang kedatangan Anak Manusia yang tidak diketahui waktunya. Yesus mengingatkan umat untuk selalu waspada dan siap sedia. Umat kemudian menyaksikan perayaan Injil yang diiringi dengan tanda salib.
11. Renungan Harian Katolik
Renungan mengajak umat untuk memahami pesan Injil tentang persiapan diri dalam menghadapi kedatangan Tuhan. Dua poin utama adalah:
1. Menghindari pesta pora yang membuat umat lupa akan Tuhan.
2. Siap sedia seperti tuan rumah yang berjaga-jaga agar tidak kehilangan barang berharga.
12. Hening Sejenak
Umat diberi kesempatan untuk merenung dan berdoa secara pribadi.
13. Syahadat
Umat mengucapkan Syahadat untuk mengungkapkan keyakinan mereka kepada Tuhan.
14. Doa Umat
Pemimpin memimpin doa-doa permohonan untuk para pemimpin, umat yang menderita, dan diri sendiri.
15. Kolekte
Kolekte dilakukan sebagai bentuk cinta kepada sesama dan penyembahan kepada Tuhan. Lagu persembahan diiringi sesuai tema Adven.
16. Doa Pujian
Doa pujian dibawakan setelah kolekte, dengan mengagungkan nama Tuhan dan memuji-Nya sebagai Raja Damai.
17A. Cara A: Dengan Komuni
Jika komuni dilakukan, pemimpin mempersiapkan Sakramen Mahakudus di altar. Umat berdoa Bapa Kami dan saling memberikan salam damai sebelum menerima Komuni.
18A. Bapa Kami
Umat berdoa Bapa Kami dengan rasa percaya dan harapan akan kedatangan Tuhan.
19A. Salam Damai dan Komuni
Sesudah salam damai, umat menerima Komuni dengan ucapan: Tubuh Kristus, dan Amin.
17B. Cara B: Tanpa Komuni
Jika tidak ada komuni, umat diajak untuk menghayati kehadiran Tuhan di dalam hati mereka. Doa Bapa Kami dan salam damai dilakukan seperti biasa.
18B. Bapa Kami
Umat kembali berdoa Bapa Kami dengan rasa percaya dan harapan akan kedatangan Tuhan.
19B. Doa Komuni Batin
Umat diberi kesempatan untuk menyatukan diri dengan Tuhan melalui doa batin. Pesan-pesan seperti "Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku" diucapkan sebanyak tiga kali.
20. Mendoakan Mazmur 94
Umat berdoa Mazmur 34 untuk memuji keagungan Tuhan. Doa ini mengingatkan bahwa Tuhan selalu hadir dalam kehidupan umat.
21. Amanat Pengutusan
Pemimpin mengajak umat untuk berjalan dalam terang Tuhan dan siap sedia dalam iman. Umat diingatkan bahwa mereka layak menerima kedatangan Tuhan dalam hati, keluarga, dan masyarakat.
22. Doa Penutup
Pemimpin memimpin doa penutup yang memohon agar misteri yang dirayakan membawa keselamatan bagi umat.
23. Mohon Berkat Tuhan
Sebelum mengakhiri perayaan, umat memohon berkat Tuhan melalui tanda salib dan doa.
24. Pengutusan
Pemimpin mengajak umat untuk pergi dan diutus untuk menjalani hidup dalam iman.
25. Lagu Penutup
Perayaan ditutup dengan lagu penutup yang sesuai dengan tema Adven.