
Tiga Berita Populer Sumbar yang Menarik Perhatian
Berikut adalah tiga berita terpopuler di Sumatera Barat dalam 24 jam terakhir, yang menarik perhatian masyarakat dan menjadi topik pembahasan utama.
1. Tiga Faktor Pemicu Pemasungan ODGJ di Padang Pariaman Diungkap Sosiolog Unand
Seorang sosiolog dari Universitas Andalas, Prof Afrizal, mengungkap tiga faktor utama yang melatarbelakangi tindakan pemasungan terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Padang Pariaman. Fenomena ini telah menjadi perhatian publik setelah diterimanya lima laporan oleh Aksi Solidaritas Piaman Laweh (Aspila) dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam satu pekan.
Menurut Prof Afrizal, masyarakat sering kali tidak memandang ODGJ sebagai manusia seutuhnya. Mereka sering diolok-olok, dikucilkan, atau bahkan tidak diajak bercakap, sehingga membuat ODGJ merasa terganggu dan akhirnya mengamuk.
Kondisi ini, ditambah keinginan mereka yang tidak terpenuhi, membuat ODGJ menjadi masalah yang mengganggu, menyakiti, bahkan membahayakan diri sendiri, keluarga, dan warga sekitar. Sebagai solusi terakhir, pemasungan dipilih karena dianggap ODGJ sudah bukan lagi manusia dan mengganggu serta membuat malu.
Faktor pertama yang melatarbelakangi pemasungan adalah kesulitan perawat atau pengasuh di rumah, karena ODGJ memiliki keinginan sendiri dan butuh pengawasan khusus. Faktor kedua adalah masalah biaya dan BPJS, di mana banyak keluarga kesulitan mendanai pengobatan karena ODGJ tidak memiliki BPJS atau keluarga enggan mengurusnya. Faktor ketiga adalah kesulitan isolasi, karena ODGJ susah dikendalikan di rumah, sehingga pemasungan dianggap jalan pintas.
Dalam konteks Minangkabau, di mana ikatan kekerabatan sangat kuat, fenomena ini menjadi tantangan bagi kaum dan bukti melemahnya solidaritas. Prof Afrizal menegaskan bahwa pemasungan merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan cerminan kegagalan sistem sosial dan pemerintah dalam melindungi kelompok yang paling rentan.
2. Diduga Bandar Narkoba di Sungai Lansek Sijunjung Ditangkap, Polisi Sita 6,4 Gram Sabu
Seorang pria berinisial N (55) ditangkap atas dugaan peredaran penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Penangkapan dilakukan di rumahnya di Jorong Talang, Kenagarian Sungai Lansek, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, pada Selasa (18/11/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Menurut Kasat Resnarkoba Polres Sijunjung, AKP Syafwal, penangkapan dilakukan setelah menerima informasi masyarakat tentang adanya transaksi narkotika yang meresahkan warga setempat. Tim Opsnal Narco Satresnarkoba langsung melakukan penyelidikan dan penggerebekan di lokasi kejadian.
Dalam penggeledahan di rumah pelaku, ditemukan barang bukti berupa satu plastik klip bening berisi sabu-sabu, serta alat-alat lain seperti timbangan, pipa kaca, korek api gas, alat hisap bong, dan handphone. Berat kotor sabu yang ditemukan sebanyak 6,4 gram.
Pelaku mengakui semua barang bukti tersebut adalah miliknya. Saat ini, pelaku beserta barang bukti sudah dibawa dan diamankan di Mapolres Sijunjung guna proses hukum lebih lanjut.
3. Ayah di Padang Pariaman Diduga Akhiri Hidup di Pohon Alpukat, Sempat Kirim Pesan Haru ke Anak
Ayah dua anak di IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, diduga mengakhiri hidupnya di pohon alpukat usai empat hari pulang dari perantauan. Jasad korban berinisial IJ (45) ditemukan tergantung di atas pohon alpukat menggunakan seutas kabel listrik warna putih.
Menurut Kapolsek IV Koto Aur Malintang, Iptu Muhammad Basir, jasad IJ ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB. Hasil visum menunjukkan bahwa korban meninggal dunia karena gantung diri. Luka lecet melingkar sepanjang 24 sentimeter terdapat di bagian leher korban.
IJ sempat mengirimkan pesan haru kepada anak dan mantan istri sebelum meninggal. Dalam pesan-pesan itu, IJ menyampaikan rasa sayang dan permintaan maaf. Pesan-pesan ini disampaikan beberapa saat sebelum ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.