Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 131-135: Fakta Sejarah Abu al-Abbas
Berikut ini adalah kunci jawaban untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 8, halaman 131 hingga 135, yang mencakup berbagai pertanyaan mengenai sejarah Daulah Abbasiyah dan tokoh penting seperti Abu al-Abbas. Jawaban-jawaban ini disusun berdasarkan materi yang terdapat dalam buku teks pelajaran Kurikulum Merdeka 2025.
Soal Pilihan Ganda
1. Fakta sejarah tentang Abu al-Abbas ditunjukkan oleh nomor...
Pernyataan:
(1) Menjadi khalifah setelah merebut kekuasaan dari Bani Umayah
(2) Nasabnya bersambung sampai Nabi Muhammad saw
(3) Menjadi khalifah dalam waktu lima tahun
(4) Pendiri Daulah Abbasiyah
Jawaban: C. (1), (2), dan (4)
2. Fakta sejarah tentang kota Baghdad terdapat pada nomor...
Pernyataan:
(1) Diberi nama resmi Madinat al-Salam
(2) Dijadikan ibu kota pemerintahan pada masa Abu al-Abbas
(3) Dibangun oleh Khalifah al-Mansur
(4) Disebut sebagai kota bundar
Jawaban: C. (1), (2), dan (4)
3. Fakta sejarah tentang perkembangan seni di kota Baghdad ditunjukkan oleh nomor...
Pernyataan:
(1) Seni industri yang berkembang di Baghdad adalah seni permadani dan keramik
(2) Seni yang berkembang pada masa Daulah Abbasiyah diantaranya arsitektur, patung, lukis, kaligrafi, indurtri, dan musik
(3) Penguasa Abbasiyah melarang seni patung dan lukis karena berisikan gambar makhluk bernyawa
(4) Khalifah Harun al-Rasyid pernah menyelenggarakan suatu festival di Baghdad yang dimeriahkan oleh dua ribu penyanyi.
Jawaban: D. (2), (3), dan (4)
4. Fakta sejarah tentang Bayt al-Hikmah ditunjukkan oleh nomor...
Pernyataan:
(1) Didirikan oleh Khalifah Harun al-Rasyid
(2) Dikembangkan oleh Khalifah al-Makmun
(3) Awalnya perpustakaan pribadi Khalifah al-Mansur
(4) Menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia pada masa al-Muktasim
Jawaban: B. (1), (2), dan (4)
5. Fakta tentang sosok yang disebut dalam narasi yang tidak benar adalah...
Narasi:
Daulah Abbasiyah memberikan perhatian yang besar kepada para penerjemah buku. Salah satu di antaranya adalah seorang penerjemah yang bernama Hunayn ibn Ishaq.
Pernyataan:
A. Menerjemahkan buku bahasa Yunani ke bahasa Syria
B. Beragama Kristen Nestorian
C. Berasal dari golongan Sabi'în
D. Bekerja di Bayt al-Hikmah
Jawaban: B. Beragama Kristen Nestorian
6. Para khalifah tersebut adalah sebagai berikut, kecuali...
Narasi:
Para penguasa Daulah Abbasiyah di masa keemasan memiliki perhatian yang besar terhadap perkembangan Bayt al-Hikmah.
Pernyataan:
A. al-Mansur
B. al-Rasyid
C. al-Makmun
D. al-Muktasim
Jawaban: D. al-Muktasim
7. Berikut ini yang bukan perlakuan para penguasa terhadap para penerjemah adalah...
Narasi:
Para penerjemah buku memiliki tempat yang istimewa di mata para penguasa. Mereka mendapatkan fasilitas yang sangat memadai.
Pernyataan:
A. Mendapat upah menerjemahkan buku berupa uang dinar seberat buku yang diterjemahkan
B. Mendapatkan gaji pokok dalam profesinya sebagai penerjemah
C. Mendapatkan fasilitas pengembangan diri di Bayt al-Hikmah
D. Diangkat sebagai pejabat di istana khalifah
Jawaban: D. Diangkat sebagai pejabat di istana khalifah
8. Berikut ini yang bukan bagian dari peran aktif tersebut adalah...
Narasi:
Para penguasa Daulah Abbasiyah memberikan kebebasan kepada pemeluk agama non Islam untuk menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Pernyataan:
A. Kaum Kristen Nestorian banyak terlibat dalam proyek penerjemahan dari bahasa Yunani
B. Kaum Säbi in (penyembah matahari) berperan dalam pengembangan seni kaligrafi
C. Kaum Kristen Nestorian berperan dalam mengembangkan seni mural
D. Kaum Säbi în (penyembah matahari) terlibat aktif dalam penerjemahan
Jawaban: C. Kaum Kristen Nestorian berperan dalam mengembangkan seni mural
9. Nilai keteladanan yang terdapat pada narasi tersebut adalah...
Narasi:
Masa keemasan era Daulah Abbasiyah tidak hanya berbicara tentang kesuksesan umat Islam. Ada peran-peran umat non-Islam yang berkontribusi besar terhadap masa keemasan itu.
Pernyataan:
A. Moderasi umat beragama
B. Toleransi antar umat beragama
C. Keharmonisan intelektual
D. Hubungan antar umat beragama
Jawaban: C. Keharmonisan intelektual
10. Nilai keteladanan yang terdapat pada narasi tersebut adalah...
Narasi:
Berkembangnya Bayt al-Hikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia berawal dari tradisi penerjemahan buku yang berkembang dalam di wilayah Abbasiyah.
Pernyataan:
A. Literasi pangkal kemajuan
B. Kesejahteraan pangkal literasi
C. Literasi pangkal kesejahteraan
D. Kesejahteraan pangkal kemajuan
Jawaban: A. Literasi pangkal kemajuan
Soal Essay
1. Mengapa Bani Abbas melakukan hal itu?
Jawaban: Karena menilai para penguasa Bani Umayah telah berbuat sewenang-wenang terhadap kelompok-kelompok yang berseberangan, khususnya para pengikut Syiah. Selain itu Bani Abbas berpikir bahwa mereka lebih berhak menjadi pemimpin umat Islam karena kedekatannya dengan garis keturunan dengan Nabi Muhammad SAW.
2. Bagaimana cara Daulah Abbasiyah mengembangkan kota Baghdad sebagai pusat peradaban dunia?
Jawaban:
1) Mengembangkan seni arsitektur, seni patung, seni lukis, seni industri, seni kaligrafi, dan seni musik
2) Mendirikan Bayt Al Hikmah menjadi pusat ilmu pengetahuan
3. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan keberhasilan Bayt al-Hikmah?
Jawaban: Faktor yang menyebabkan keberhasilan Daulah Abbasiyah dalam Bayt Al Hikmah, yaitu Bayt Al Hikmah sebagai biro penerjemahan, perpustakaan, dan lembaga tinggi pendidikan Islam, serta mengembangkan tradisi literasi Daulah Bani Abbasiyah.
4. Bagaimanakah gambaran keharmonisan tersebut?
Jawaban: Penguasa menjamin kebebasan beragama secara penuh. Sementara, ilmuwan Bayt Al Hikmah tidak pernah melihat asal mula agama ilmu pengetahuan yang mereka pelajari dan kembangkan. Semua ilmu pengetahuan itu dipelajari serta dikembangkan untuk memberikan manfaat kepada umat manusia tanpa melihat latar belakang agamanya.
5. Keteladanan apakah yang bisa diambil dari keharmonisan intelektual antar agama untuk kehidupan kebangsaan di Indonesia?
Jawaban:
1) Saling toleransi antarsesama manusia
2) Penguasa menjamin kebebasan beragama secara penuh
3) Bebas menjalankan kegiatan keagamaan yang diyakini