
Kondisi Halte BRT Trans NKRI di Kota Gorontalo
Beberapa halte bus rapid transit (BRT) Trans NKRI di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, kini tidak lagi digunakan secara optimal. Pengamatan menunjukkan bahwa sejumlah halte terbengkalai dan jarang dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah armada angkutan kota serta meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi dan ojek online.
Di beberapa lokasi, seperti Jalan Jamaluddin Malik, tepatnya di kawasan SMAN 7 Prasetya dan SMPN 2 Kota Gorontalo, dua halte bersebelahan dibangun. Satu dari halte tersebut mengalami kerusakan pada tempat duduk, sedangkan yang lain masih dalam kondisi baik. Sementara itu, halte di sekitar kantor BPBD Kota Gorontalo dan Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo sudah roboh, hanya tersisa lantai beton yang mulai ditumbuhi rerumputan liar.
Halte di kawasan Jalan HB Jassin masih tampak bagus dan terawat, meskipun sebagian besar tidak digunakan. Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Gorontalo, Rahmanto Idji, menjelaskan bahwa halte-halte tersebut awalnya dibangun untuk mendukung aktivitas transportasi umum. Tujuannya adalah agar masyarakat bisa menggunakan angkutan umum dengan nyaman. Namun, seiring berkurangnya jumlah armada angkutan kota dan meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi serta ojek online, banyak halte akhirnya tidak lagi difungsikan sebagaimana mestinya.
“Bukan tidak difungsikan, tapi sekarang bukan untuk bus lagi. Warga masih ada yang pakai, biasanya untuk menunggu bentor atau kendaraan online,” jelas Rahmanto. Ia mengakui bahwa kondisi ini membuat sejumlah halte tampak kosong dan kurang terawat. Saat ini, Dishub lebih memfokuskan pemanfaatan halte di kawasan sekolah yang masih dilayani bus sekolah milik pemerintah.
Layanan Bus Sekolah dan Evaluasi Halte
Dishub Kota Gorontalo saat ini mengoperasikan beberapa unit bus sekolah yang berkeliling di kawasan pendidikan. Layanan ini diberikan untuk membantu pelajar yang kesulitan transportasi menuju sekolah. Rahmanto menambahkan, pihaknya masih melakukan evaluasi terhadap kondisi halte yang ada di seluruh wilayah kota. Menurutnya, masih ada potensi untuk memanfaatkan halte-halte tersebut jika transportasi publik berbasis bus kembali digalakkan di masa mendatang.
“Kami tetap inventarisir semua titik. Kalau nanti ada kebijakan baru soal transportasi umum, halte-halte itu bisa dimaksimalkan lagi,” katanya. Untuk sementara, halte-halte yang tersisa di kawasan sekolah yang masih berfungsi.
Tarif dan Rute BRT di Kota Gorontalo
Bus Rapid Transit (BRT) Gorontalo memiliki tarif murah hanya Rp2.000 untuk pelajar dan Rp5.000 untuk umum. Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dishub Provinsi Gorontalo, Abdul Karim Rauf, mengatakan ada 10 unit bus bantuan telah beroperasi di Gorontalo. Lima unit bus digunakan untuk antar jemput anak sekolah di wilayah pelosok, sementara lima unit lainnya difungsikan untuk layanan di sekitar kawasan perkotaan.
Layanan ini dirancang dalam sistem Bus Rapid Transit (BRT), yang artinya layanan berbasis bus dengan kapasitas tinggi dan waktu tempuh yang efisien. Koridor satu BRT Gorontalo memiliki dua sub-koridor. Sub koridor pertama melintasi Suwawa – Jalan Sultan Botutihe – Rumah Sakit. Sedangkan sub koridor kedua melalui Jalan Sultan Botutihe – Mall Gorontalo dan nantinya akan kembali di Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo.
Fasilitas dan Inovasi Digital
Meski sudah berjalan, Abdul Karim mengakui masih ada sejumlah fasilitas yang belum lengkap, seperti shelter pemberhentian resmi. “Harusnya berhenti di shelter, tapi anggarannya belum tersedia,” katanya. Sehingga masyarakat hanya akan berhenti di titik-titik sementara yang telah ditentukan dan dilalui oleh kendaraan BRT tersebut.
Dishub juga tengah menyiapkan aplikasi digital bernama UTAEA, yang memungkinkan masyarakat memantau pergerakan bus secara real time. Lewat aplikasi itu, masyarakat bisa tahu posisi bus, dan sopir juga bisa melihat jika ada penumpang yang sedang menunggu di titik tertentu.
Rute dan Jadwal Operasional
Bus BRT melayani koridor 1 dengan sub koridor 1.1 dan sub koridor 1.2 untuk rute Suwawa, Kabila, Kota Gorontalo. Sedangkan Koridor 2 (Kota-Limboto), dan Koridor 3 (Limboto-Isimu). Untuk sub koridor 1.1 dari Suwawa (kampus IV UNG) kemudian masuk ke Jalan Sultan Botutihe terus ke arah rumah sakit dan jalan menuju ke Brigjen Piola Isa hingga ke kampus satu UNG.
Kemudian sub koridor 1.2 dari Sultan Botutihe lurus menuju ke arah Citimall Gorontalo kemudian keduanya akan berakhir ke Kantor Dinas Perhubungan Gorontalo, Desa Ayula Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango.
Untuk hari operasional Senin-Jumat:
- Koridor 1.1 (Via Citimall Gorontalo):
- Dari Kampus IV UNG dan Perkantoran Pemprov Gorontalo:
- 06.30, 09.00, 11.00 Wita
- 13.00, 15.00, 17.00 Wita
-
Dari Perkantoran Pemprov dan dari Kampus IV UNG:
- 06.30, 08.30, 10.30 Wita
- 12.30, 14.30, 16.30 Wita
-
Koridor 1.2 (Via RS Aloe Saboe):
- 06.39, 09.00, 11.00
- 13.00, 15.00, 17.00
- Dari perkantoran pemprov:
- 06.30, 08.30, 10.30
- 12.30, 14.30, 16.30