Kunci Jawaban PAI Kelas 11: Masa Kejayaan Kerajaan Islam

Erlita Irmania
0

Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Kurikulum Merdeka Halaman 170 hingga 173 Bab 5: Saat Jayanya Kerajaan Islam

Berikut ini disajikan kunci jawaban untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 11 Kurikulum Merdeka, yang mencakup halaman 170 hingga 173. Pada bagian ini, siswa akan menemukan beragam latihan berupa soal pilihan ganda dan esai yang terdapat dalam rentang halaman 107–173 buku PAI kelas 11. Seluruh soal tersebut merupakan bagian dari Bab 5, khususnya pada bagian Penilaian Pengetahuan, yang dirancang untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari dalam bab tersebut.

Agar pengerjaan soal menjadi lebih maksimal, siswa dianjurkan untuk memahami kembali isi materi pada Bab 5 sebelum mencoba menjawab pertanyaan. Dengan mempelajari materi terlebih dahulu, siswa dapat meningkatkan pemahaman dan mengerjakan soal secara lebih mandiri dan percaya diri.

Soal Pilihan Ganda

  1. Saat jayanya kerajaan Islam, peran ulama sangat menonjol sebagai bagian dari pejabat elite. Adapun perannya yang paling penting adalah …
    A. duduk menemani para pemimpin yang membidangi pemerintahan
    B. berbeda-beda peran sesuai wilayah atau daerah yang dikuasai
    C. menjadi penasehat di bidang keagamaan bagi kerajaan
    D. mempengaruhi pemimpin agar menegakkan aturan
    E. dikembalikan aturan bernegara yang menyimpang
    Jawaban: C

  2. Syekh Nawawi pernah menjadi imam di Masjidil Haram, mengajar di Haramain, dan mendapatkan gelar Sayyidul Hijaz. Saat itu, yang termasuk Hijaz adalah wilayah …
    A. Timur Tengah seluruhnya
    B. Makkah, Madinah, dan Damaskus
    C. Palestina, Yordania dan Yaman
    D. Saudi Arabia, Irak dan Iran
    E. Jazirah Arab, Makkah, Madinah
    Jawaban: E

  3. Sampai saat ini, karya-karya beliau masih dipelajari, dikaji, dan ditelaah di pesantren. Misalnya kitab Sullam al-Munâjah syarah Safînah al-Shalâh dan Nashâih al-‘Ibâd syarah al-Manbaĥâtu ‘ala al-Isti’dâd li yaum al-Mi’âd. Itu adalah karya tulis dari …
    A. Abu Abdul Mu’thi Nawawi al-Tanari al-Bantani
    B. Syaikh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari
    C. Abdus Samad bin Abdullah al-Jawi al-Palimbani
    D. Muhammad Sholeh bin Umar al-Samarani
    E. Nuruddin bin Ali ar-Raniri
    Jawaban: A

  4. Setiap tanah yang dipijak, selalu melakukan dakwah, bahkan saat diasingkan, beliau bahkan diberi gelar oleh Nelson Madela (Presiden Afrika Selatan) sebagai ‘Salah Seorang Putra Afrika Terbaik’. Beliau adalah …
    A. Syaikh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari
    B. Abdus Samad bin Abdullah al-Jawi al-Palimbani
    C. Muhammad Sholeh bin Umar al-Samarani
    D. Nuruddin bin Ali ar-Raniri
    E. Hamzah Fansuri
    Jawaban: A

  5. Syekh Abdus Samad merupakan tokoh kunci pembuka dan pelopor perkembangan intelektualisme Nusantara Indonesia. Jumlah karyanya + 20 kitab/buku. Namun, karyanya yang terkenal dan sampai saat ini masih dipergunakan adalah …
    A. Kaifiyāt al-Dzikir
    B. Al-Tafsir al-Munîr li al-Mu’âlim
    C. Al-Tausyîh/Quwt al-Habîb al-Gharîb
    D. Hidayatus Salikin dan Siyarus Salikin
    E. An-Nafhatu As Sailaniyah.
    Jawaban: D

  6. Beliau adalah negarawan, ahli fikih, teolog, sufi, sejarawan dan sastrawan penting dalam sejarah Melayu pada abad ke-17. Perannya dalam perkembangan Islam di Nusantara tidak dapat diabaikan. Beliau adalah …
    A. Abu Abdul Mu’thi Nawawi al-Tanari al-Bantani
    B. Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari
    C. Abdus Samad bin Abdullah al-Jawi al-Palimbani
    D. Muhammad Sholeh bin Umar al-Samarani
    E. Syekh Nuruddin bin Ali ar-Raniri
    Jawaban: E

  7. Syekh Abdul Rauf dapat dikatakan sebagai poros sejumlah ulama Nusantara. Adapun nama muridnya yang paling berjasa, sehingga mampu mendakwahkan Islam kepada kaum bangsawan Kerajaan Pagaruyung adalah …
    A. Abu Abdul Mu’thi Nawawi
    B. Abul Mahasin Tajul Khalwati
    C. Syekh Burhanudin Ulakan
    D. Sholeh bin Umar
    E. Ali ar-Raniri
    Jawaban: D

  8. Kiai Sholeh Darat menjadi salah satu pengajar di Makkah. Muridnya berasal dari seluruh penjuru dunia, termasuk dari Jawa dan Melayu. Berikut ini, murid dan santrinya yang berhasil di didik, kecuali …
    A. Hadratu Syekh KH Hasyim Asy’ari
    B. KH Ahmad Dahlan
    C. RA. Kartini
    D. Iskandar Zulkarnain
    E. KH Amir Idris
    Jawaban: D

  9. Sepanjang hayatnya, beliau tidak hanya fasih berbahasa Melayu, tetapi juga Jawa, Siam (Thailand), Hindi, Arab, dan Persia. Namun, karya tulisnya menggunakan Bahasa Melayu. Beliau adalah …
    A. Mbah Sholeh Darat
    B. Muhammad Arsyad
    C. Bukhari al-Jauhari
    D. Syekh Hamzah Fansuri
    E. KH Dahlan Tremas
    Jawaban: D

  10. Ajaran pokok tarekat Syekh Yusuf berkisar pada usaha manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Di antara risalah yang ditulisnya berjudul an-Nafhatu as-Sailaniyah yang pokok isinya tentang …
    A. memohon (berdoa) itu semestinya hanya kepada Allah Swt
    B. petunjuk-petunjuk bagi orang yang akan mulai memasuki tarekat
    C. berdiam diri tidak bicara, kecuali mengucapkan kalimat dzikir
    D. berwudhu terlebih dahulu, jika ada hadas (besar dan kecil)
    E. ada 20 macam adab berdzikir
    Jawaban: B

Soal Esai

  1. Ulama Indonesia ini pernah diundang untuk presentasi di hadapan para ulama Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, tepatnya tahun 1870 M. Siapakah Beliau ini?
    Jawaban:
    Ulama Indonesia ini pernah diundang untuk presentasi di hadapan para ulama Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, tepatnya tahun 1870 M adalah Abu Abdul Mu’thi Nawawi al-Tanari al-Bantani.

  2. Syekh Yusuf pada tahun 1644, menunaikan ibadah haji dan tinggal di Makkah untuk beberapa lama, lalu belajar kepada ulama-ulama terkemuka di berbagai negara. Sebutkan di negara-negara manakah itu?
    Jawaban:
    Syekh Yusuf pada tahun 1644, menunaikan ibadah haji dan tinggal di Makkah untuk beberapa lama, lalu belajar kepada ulama-ulama terkemuka di berbagai negara. Negara-negara tersebut adalah Yaman dan Damaskus.

  3. Syekh Abdus Samad termasuk pengarang yang produktif. Sebutkan kedua karyanya yang terkenal dan sampai saat ini masih dipergunakan?
    Jawaban:
    Syekh Abdus Samad termasuk pengarang yang produktif. Kedua karyanya yang terkenal dan sampai saat ini masih dipergunakan adalah Hidayatus Salikin dan Siyarus Salikin.

  4. Syekh Nuruddin awalnya belajar bahasa Melayu di Aceh, lalu memperdalam ilmu agamanya saat beribadah haji ke Makkah. Sepulang dari Makkah, didapati bahwa di Aceh, aliran wujudiyah sudah berkembang. Jelaskan apa itu aliran wujudiyah?
    Jawaban:
    Pengertian aliran wujudiyah adalah aliran dalam tarekat/tasawuf yang menyatakan bersatunya atau menyatunya Khaliq dengan Makhluk.
    Aliran ini, menurut mayoritas ulama adalah sesat, karena itu harus dihindari.

  5. Banyak karya-karya Syekh Abdul Rauf Singkil yang sempat dipublikasikan melalui murid-muridnya, di antaranya Tarjuman al-Mustafīd. Sebutkan isi garis besar dari isi kitab tersebut?
    Jawaban:
    Karya Syekh Abdul Rauf Singkil adalah Tarjuman al-Mustafīd.
    Berikut ini isi garis besarnya, yaitu: naskah pertama Tafsir Al-Qur’an yang lengkap berbahasa Melayu.

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default