Persib Hadapi Badai Sanksi AFC: Miro Petric Dikarantina 4 Laga, Denda Ratusan Juta Mengintai

Erlita Irmania
0

Persib Bandung Menghadapi Sanksi Berat dari AFC

Persib Bandung kini sedang menghadapi situasi yang sangat berat setelah badan sepak bola Asia menjatuhkan sanksi terhadap klub. Sanksi ini tidak hanya menimpa institusi klub, tetapi juga merambat ke jajaran staf pelatih. Salah satu nama yang terseret dalam kasus ini adalah asisten pelatih Bojan Hodak, yaitu pelatih fisik Persib, Miro Petric, yang berasal dari Kroasia.

Petric dilarang mendampingi skuad Maung Bandung pada seluruh pertandingan resmi kompetisi AFC. Keputusan ini diambil setelah laga Selangor FC kontra Persib Bandung yang berlangsung pada 6 November 2025 di Stadion MBPJ, Petaling Jaya, Malaysia. Menurut dakwaan AFC, Petric dianggap melakukan tindakan yang dinilai merendahkan kredibilitas perangkat pertandingan.

Situasi ini tentu terasa berat bagi Persib, terlebih ketika mereka hanya perlu memastikan satu poin berupa hasil imbang pada pertandingan pamungkas Grup G menghadapi Bangkok United demi mengunci posisi juara grup. Laga yang menentukan nasib tersebut digelar pada 10 Desember 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, di hadapan dukungan penuh Bobotoh.

“Terdakwa diusir oleh wasit karena menggunakan bahasa dan/atau gerakan yang menyinggung, menghina atau kasar terhadap petugas pertandingan,” demikian bunyi keterangan resmi dari AFC. Dalam penjelasan yang sama, AFC menegaskan Petric telah dinyatakan melanggar Pasal 47 Kode Disiplin dan Kode Etik AFC yang mengatur pelanggaran serius dan memungkinkan dijatuhkannya hukuman pengusiran.

Atas insiden tersebut, pelatih fisik asal Kroasia ini dipukul sanksi larangan mendampingi tim selama empat pertandingan. Hukuman itu bahkan mulai dijalankan saat Persib tampil di kandang Lion City Sailors dalam fase grup AFC Champions League Two musim 2025-2026.

“Miro Petric diskors selama empat pertandingan, termasuk satu pertandingan skors otomatis yang timbul akibat pengusirannya dalam pertandingan Selangor FC vs Persib Bandung pada 6 November 2025,” tulis AFC dalam rilis lanjutan. Petric juga tidak diperkenankan berada di bench pada laga terakhir fase grup saat Persib berjumpa Bangkok United pada 10 Desember 2025 di GBLA.

AFC menjabarkan bahwa dua di antara hukuman tersebut dijalani pada ajang AFC Champions League Two, yakni pertandingan Lion City Sailors FC vs Persib Bandung pada 26 November 2025 serta laga Persib Bandung vs Bangkok United pada 10 Desember 2025. Sementara itu, sanksi tersisa baru akan diberlakukan apabila Persib berhasil menembus babak 16 besar dan terus melaju lebih jauh, sehingga Petric baru bisa kembali bertugas jika tim mencapai perempat final.

Tidak hanya larangan mendampingi tim, Petric juga diwajibkan membayar denda yang nominalnya tidak kecil. Ia dikenai kewajiban membayar 10 ribu dolar AS atau setara sekitar Rp166 juta.

Sanksi Akibat Oknum Bobotoh

Persib Bandung pun harus menghadapi konsekuensi pahit dari otoritas sepak bola Asia setelah rentetan pelanggaran terjadi saat pertandingan ketiga Grup G melawan Selangor FC di AFC Champions League Two 2025/2026 pada 23 Oktober 2025. Hal ini terasa menyakitkan di tengah upaya Persib Bandung yang hanya membutuhkan satu poin melalui hasil imbang pada pertandingan terakhir Grup G melawan Bangkok United untuk memastikan diri lolos sebagai juara grup.

Pertandingan penentuan ini akan berlangsung di hadapan Bobotoh, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Rabu, 10 Desember 2025. Vonis yang diberikan oleh AFC tersebut menegaskan bahwa klub kebanggaan Jawa Barat itu menerima keputusan disiplin yang tidak ringan. Putusan tersebut merupakan tindak lanjut dari sidang Komite Disiplin dan Etika AFC yang berlangsung pada 26 November 2025 lalu.

Melalui keputusan resmi, komite memaparkan berbagai pelanggaran signifikan yang dinilai muncul dalam dua pertandingan berbeda pada ajang AFC Champions League Two (ACL 2) musim 2025/26. Hasil penelaahan itu menghasilkan kewajiban pembayaran denda dengan total USD 26.250 atau sekitar Rp436.143.750. Selain denda finansial, hukuman tambahan juga diterapkan dalam bentuk satu pertandingan kandang yang diwajibkan dilaksanakan dengan menutup sebagian area stadion mencapai 25 persen dari kapasitas.

Daftar Sanksi Persib Bandung dari AFC:

  • Persib Bandung (IDN) diperintahkan untuk membayar denda sebesar USD25.000/- dan diperintahkan untuk memainkan satu (1) pertandingan dengan penutupan sebagian stadion (yaitu penutupan stadion sebesar 25 persen) karena melakukan pelanggaran berdasarkan Pasal 65.1 dan 64.1 Kode Disiplin dan Etik AFC. Perintah ini akan berlaku pada pertandingan kandang Persib Bandung (IDN) berikutnya yang dimainkan di wilayah Indonesia dalam kompetisi klub putra AFC.
  • Persib Bandung (IDN) diperintahkan untuk membayar denda sebesar USD1.250/- karena melanggar Pasal 39.2 dan 39.3 Peraturan Stadion AFC.
  • Total denda sebesar USD26.250/- akan diselesaikan dalam waktu tiga puluh (30) hari sejak tanggal Putusan ini disampaikan sesuai dengan Pasal 11.3 Kode Disiplin dan Etik AFC.
  • Terlepas dari Paragraf 1 di atas, alokasi tiket untuk tim tamu atau penyediaan area pendukung tim tamu tidak akan terpengaruh dalam pertandingan dengan penutupan sebagian stadion sesuai dengan Pasal 18.1.2 Kode Disiplin dan Etika AFC.

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default