Penggalian Liang Lahat untuk Alvaro Kiano Nugroho
Liang lahat untuk Alvaro Kiano Nugroho telah digali sejak Minggu (23/11/2025). Petugas gabungan menemukan lima sampel tulang yang diduga merupakan bagian dari jenazah bocah berusia enam tahun tersebut. Proses pemakaman masih menunggu hasil uji genetik dari RS Polri dan Puslabfor.
Pengalaman Tukang Gali Kubur
Kanang (66), tukang gali kubur, menceritakan pengalamannya menggali liang lahat untuk Alvaro di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (26/11/2025). Alvaro merupakan korban penculikan dan pembunuhan oleh ayah tirinya, Alex Iskandar (49). Bocah itu ditemukan tewas setelah hilang sejak Maret 2025. Jasadnya ditemukan di Jembatan Cilalay, Desa Singabraja, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/11/2025).
Jasad Alvaro akan dimakamkan di Tanah Wakaf Masjid Jami Al-Muflihun, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Lokasi pemakaman berjarak 250 meter dari rumah duka. Tanah wakaf ini berada di samping Masjid Jami Al-Muflihun.
Pantauan Rabu (26/11/2025) menunjukkan bahwa liang lahat telah disiapkan. Kanang (66) menjelaskan bahwa liang lahat digali sejak tiga hari terakhir atau tepatnya Minggu (23/11/2025). Liang lahat memiliki ukuran panjang 1,20 meter, lebar 0,80 meter, dan kedalaman 1,80 meter.
Kendala dalam Penggalian
Kanang juga menceritakan kendala saat menggali kuburan untuk Alvaro. Menurutnya, tanah urugan dan adanya liang lahat lain membuat pekerjaan penggalian cukup sulit. "Kalau tumpangan banyak, ya runtuh. Soalnya kan jenazah ada di atas, orang juga kan ada di atas semua," katanya.
Sejak berprofesi sebagai tukang gali kubur selama 49 tahun, Kanang biasanya mendapatkan upah Rp150 ribu per orang untuk setiap penggalian bersama tiga rekannya. "Kalau gali 4 orang, mau gede, mau kecil, itu 4 orang dikasihkan 600.000. Nah, dibagi 4 kan, seorang 150.000. Itu resikonya jadi tukang gali," jelasnya.
Kanang menegaskan, meskipun pekerjaan ini berisiko, ia tetap melakukannya karena permintaan pihak berwenang setempat dan keluarga. "Ini tanah wakaf. Luasnya ada kali 1 hektare lebih, beda di sini," ujarnya.
Persiapan Pemakaman
Ia menuturkan, nisan untuk jenazah Alvaro belum ada, hanya liang kubur saja yang telah disiapkan. Liang lahat masih terbuka lantaran menunggu keputusan pihak keluarga dan hasil tes DNA. "Belum cuma galian. Untuk keluarga mungkin dari Tugimin (kakek Alvaro), dari Tugimin mungkin minta lubang dan lapor ke RW," kata dia.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa liang kubur Alvaro berada di ujung tanah wakaf di sisi kanan Jalan Masjid Al-Muflihun. Tanah merah di sekitar liang sudah mengering setelah tiga hari digali, sementara dinding liangnya mulai tampak retak. Di pinggirnya, tersusun gumpalan tanah yang disiapkan sebagai penyangga jenazah.
Penemuan Sampel Tubuh Alvaro

Sedangkan, petugas gabungan melakukan penyisiran untuk menemukan sisa kerangka milik Alvaro Kiano Nugroho (6), seorang bocah yang tewas di tangan ayah tirinya, Alex Iskandar. Pantauan di lokasi, Rabu (26/11/2025), petugas gabungan tampak menyisir area di bawah jembatan Cilalay, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Petugas juga tampak menelusuri setiap sudut lokasi yang menjadi tempat dibuangnya jasad Alvaro.
Polisi juga mengerahkan anjing pelacak untuk membantu menemukan bagian kerangka Alvaro yang tercecer di lokasi. Setelah tiga jam melakukan penyisiran akhirnya petugas menemukan lima sampel kerangka termasuk rahang bagian bawah yang diduga milik Alvaro.
"Untuk diduga ditemukan ada rahang bawah, di mana di rahang bawah itu untuk skalanya masih kecil sehingga curiganya itu adalah anak-anak sehingga kami perlu merontgen lagi dan koordinasi dengan dokter gigi forensik," ujar Dokter Spesialis Forensik RS polri Kramat Jati, Mahardika di lokasi dikutip dari TribunTangerang.
Kerangka itu kemudian akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi dan pencocokan. "Tadi hasil dari olah TKP mendapat beberapa tulang yang diduga adalah anak tersebut sehingga tulang ini akan kami bawa lagi ke RS Kramat Jati untuk diproses lebih lanjut dan diperiksa lebih teliti lagi apakah tulang tersebut punya yang bersangkutan atau bukan," kata Mahardika.
Proses Identifikasi dan Tes DNA
Polisi masih menunggu hasil tes genetik guna memastikan kecocokan kerangka yang ditemukan di bawah Jembatan Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor, dengan identitas Alvaro Kiano Nugroho (6). Sampel pembanding baru diserahkan kepada tim forensik pada Senin (24/11/2025) lalu, sehingga proses identifikasi belum bisa ditetapkan hari ini.
“Untuk hasil ante mortem dan tes DNA, dikarenakan sampel pembanding baru diambil kemarin, kami masih menunggu proses dan juga informasi dari Puslabfor dan RS Polri,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto saat dikonfirmasi, Rabu (26/11/2025).
Budi menjelaskan, identifikasi ini merupakan bagian dari rangkaian penyidikan kasus penculikan dan pembunuhan Alvaro oleh ayah tirinya, Alex Iskandar (49). Sejak kerangka kali pertama ditemukan, polisi melakukan penyisiran berulang di sekitar aliran Sungai Cerewed, tepat di bawah Jembatan Cilalay, lokasi awal penemuan.
“Sesegera mungkin akan kami sampaikan hasilnya,” kata eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan itu.