Gempa M 5,0 Guncang Laut Selatan Blitar, Getaran Terasa hingga Bali dan Yogyakarta
Pada Senin, 24 November 2025, dini hari, wilayah barat daya Blitar, Jawa Timur, diguncang oleh gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,0. Peristiwa ini terjadi pada pukul 03.40 WIB, dengan pusat gempa berada di laut dan memiliki kedalaman 10 kilometer. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif bawah laut dan dipastikan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Guncangan gempa ini dilaporkan terasa hingga beberapa wilayah di luar Jawa Timur, termasuk Bali dan Yogyakarta. Intensitas guncangan bervariasi antara MMI II hingga III di beberapa daerah seperti Kuta, Karangkates, Nganjuk, Blitar, Tulungagung, dan Bantul. Meskipun terasa, getaran ini tidak dilaporkan menimbulkan kerusakan berarti.
Detail Gempa dan Wilayah Terdampak
Menurut informasi resmi yang dirilis oleh BMKG, episenter gempa berlokasi di koordinat 9,35 Lintang Selatan dan 111,85 Bujur Timur. Lokasi ini berada sekitar 141 kilometer barat daya Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dengan kedalaman 10 kilometer. Kekuatan gempa yang awalnya dilaporkan M 5,2 kemudian diperbarui menjadi M 5,0 oleh BMKG.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa ini termasuk dalam kategori gempa bumi dangkal yang disebabkan oleh pergerakan sesar aktif bawah laut. Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki pergerakan geser (strike-slip).
Intensitas Guncangan di Berbagai Wilayah
- Kuta: Intensitas tercatat II–III MMI, di mana getaran terasa jelas di dalam rumah dan terasa seperti dilalui truk.
- Karangkates, Nganjuk, Blitar, Tulungagung, dan Bantul: Getaran dirasakan dengan intensitas II MMI, yang berarti dirasakan oleh sebagian orang dan benda-benda yang tergantung mulai bergoyang.
Pada skala MMI II–III, getaran gempa umumnya dirasakan nyata di dalam rumah, namun belum sampai menimbulkan kerusakan fisik pada bangunan.
Rentetan Gempa Dini Hari di Indonesia
Gempa di Blitar ini merupakan bagian dari serangkaian aktivitas gempa yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada dini hari hingga Senin pagi, 24 November 2025. BMKG mencatat setidaknya enam aktivitas gempa dengan magnitudo kecil hingga menengah dalam kurun waktu kurang dari satu jam.
Berikut adalah beberapa gempa yang tercatat pada dini hari tersebut:
- Pukul 03.01 WIB: Gempa M 2,3 di 37 km tenggara Pacitan, Jawa Timur (8,46 LS – 111,29 BT), kedalaman 26 km.
- Pukul 03.05 WIB: Gempa M 2,5 di 43 km tenggara Sumenep, Jawa Timur (7,28 LS – 114,08 BT), kedalaman 13 km.
- Pukul 03.26 WIB: Gempa M 2,9 di 77 km timur laut Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah (1,00 LS – 122,23 BT), kedalaman 14 km.
- Pukul 03.34 WIB: Gempa M 2,4 di sekitar 47 km tenggara Sumenep, kedalaman 14 km (7,29 LS – 114,12 BT).
- Pukul 03.39 WIB: Gempa M 3,3 di 17 km tenggara Halmahera Timur, Maluku Utara (1,18 LU – 128,57 BT), kedalaman sangat dangkal, hanya 1 km.
- Pukul 03.40 WIB: Gempa M 5,0 di 141 km barat daya Kabupaten Blitar, Jawa Timur (9,35 LS – 111,85 BT), kedalaman 10 km.
- Pukul 04.34 WIB: Gempa M 2,0 di 29 km Timur Laut WAIBAKUL-NTT (9.36LS, 119.63BT), kedalaman 53 Km.
- Pukul 04.54 WIB: Gempa M 2,0 di 79 km Barat Daya KAB-PANGANDARAN-JABAR (8.05LS, 107.87BT), kedalaman 21 Km.
- Pukul 05.21 WIB: Gempa M 2,5 di 93 km Tenggara PACITAN, JATIM (8.94 LS, 111.47BT), kedalaman 26 Km.
- Pukul 06.09 WIB: Gempa M 2,2 di 30 km BaratDaya POHUWATO-GORONTALO (0.20LU, 121.85BT), kedalaman 174 Km.
- Pukul 06.26 WIB: Gempa M 2,6 di 63 km TimurLaut WAIBAKUL-NTT (9.05LS, 119.65BT), kedalaman 5 Km.
- Pukul 06.28 WIB: Gempa M 3,3 di 272 km Barat Daya PACITAN-JATIM (10.62LS, 110.92BT), kedalaman 10 Km.
Meskipun terjadi beberapa kali gempa, BMKG menegaskan bahwa seluruh aktivitas gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan ancaman tsunami. Hingga pukul 04.20 WIB, belum tercatat adanya aktivitas gempa susulan yang signifikan.
Tips Keselamatan Saat Menghadapi Gempa Bumi
Menghadapi gempa bumi memerlukan kesiapan dan ketenangan. Berikut adalah panduan yang dapat diikuti untuk meningkatkan keselamatan:
Sebelum Gempa Bumi
- Kenali Lingkungan: Pahami apakah daerah tempat tinggal Anda termasuk zona rawan gempa.
- Perhatikan Titik Evakuasi: Saat memasuki gedung, identifikasi lokasi pintu keluar, tangga darurat, dan rute evakuasi yang aman.
- Temukan Titik Aman: Di dalam ruangan, tentukan tempat berlindung yang aman saat gempa terjadi, seperti di bawah meja yang kokoh.
- Hindari Titik Berbahaya: Jauhi area dekat kaca, tiang, lemari yang tidak tertaut, dan perabotan berat lainnya yang berpotensi roboh.
- Simpan Kontak Penting: Catat dan simpan nomor telepon darurat seperti pemadam kebakaran, rumah sakit, polisi, dan layanan penyelamat lainnya.
- Matikan Utilitas: Jika selesai digunakan, pastikan keran air, kompor gas, dan listrik dimatikan untuk mencegah potensi bahaya.
Saat Gempa Bumi Terjadi
- Di Dalam Rumah:
- Lindungi diri dan keluarga. Berlindunglah di bawah meja yang kokoh dan lindungi kepala dengan tangan atau benda lain seperti helm atau bantal.
- Jika memungkinkan, segera menjauh dari jendela dan benda-benda yang bisa berjatuhan.
- Di Luar Rumah:
- Merunduk, lindungi kepala, dan segera menjauh dari bangunan, tiang listrik, atau pohon menuju area terbuka yang lapang.
- Tetaplah tenang dan tunggu hingga guncangan benar-benar berhenti, karena gempa susulan seringkali terjadi.
- Di Pusat Perbelanjaan atau Tempat Umum:
- Tetap tenang dan jangan panik. Ikuti arahan dari petugas keamanan atau penyelamat.
- Hindari penggunaan lift. Gunakan tangga darurat dan segera bergerak menuju tempat terbuka.
- Di Dalam Kendaraan:
- Berpegangan erat pada kendaraan untuk menjaga keseimbangan jika terjadi guncangan atau pengereman mendadak.
- Minta pengemudi untuk menepi ke tempat yang aman dan terbuka setelah guncangan mereda.
- Di Gunung atau Pantai:
- Gunung: Waspadai potensi longsor. Bergeraklah ke area terbuka yang jauh dari lereng.
- Pantai: Gempa bumi bawah laut dapat memicu tsunami. Segera bergerak ke dataran yang lebih tinggi.
Setelah Gempa Bumi
- Evakuasi Jika di Dalam Bangunan: Segera keluar dari gedung jika Anda masih berada di dalamnya.
- Periksa Diri dan Sekitar: Periksa apakah ada luka pada diri sendiri atau orang lain, dan pastikan tidak ada yang tertimpa reruntuhan.
- Matikan Aliran Listrik dan Gas: Mintalah bantuan orang dewasa untuk mematikan aliran listrik dan gas jika diperlukan.
- Hindari Api: Jangan menyalakan api atau lilin karena potensi kebocoran gas.
- Berikan Pertolongan Pertama: Jika mampu, berikan pertolongan pertama kepada korban di sekitar.
- Dengarkan Informasi Terpercaya: Ikuti instruksi dan informasi dari sumber-sumber resmi seperti BMKG.
Penting untuk memastikan rumah, termasuk kamar tidur dan ruang kerja, aman dari gempa. Hindari menempatkan benda berat di dekat tempat tidur dan pastikan lemari tertaut kuat ke dinding. Atur perabotan agar tidak menghalangi akses keluar saat terjadi gempa.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu mengikuti informasi resmi melalui kanal komunikasi yang terverifikasi untuk menghindari kepanikan dan informasi yang salah.